JABAR – Diajang Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VII Jawa Barat (Jabar). Kontingen Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) Lampung berhasil mempertahankan medali emas dikategori layangan Kreasi naga, Jum’at (7/7/2023).
Gino Vanolie ketua PELANGI provinsi Lampung, menyebutkan sejak di FORNAS VI Sumsel, kontingen PELANGI Lampung dikategori layangan kreasi naga mampu meraih medali Emas.
“Alhamdulillah, di FORNAS VII Jabar ini Kami masih bisa mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Lampung,” kata dia.
Dia menjelaskan, jika sebelumnya di FORNAS VI Sumsel, layangan kreasi naga Tasaka yang mendapatkan medali emas. Di Jabar ini layangan Sriwedari yang mendapatkan medali emas.
Namun, meskipun menang di FORNAS VI Sumsel. Layangan Tasaka tidak dibawa ke tanah Pasundan. Alasnya, ukuran kepala naganya terlalu besar,dan tidak bisa di bongkar pasang.
“Berbeda dengan layangan Tasaka, Layangan Sriwedari ini bisa di bongkar pasang. Sampai ke detail gigi di kepala naganya,” kata dia.
Tahun ini lanjut Gino, dari tiga belas kategori yang dipertandingkan. Kontingen PELANGI Lampung mengikuti sebelas kategori diantaranya seperti Layangan Naga, Trand murni, Dua Dimensi, dan Layangan aduan.
“Dari dua belas kategori, hanya kelas layangan tiga dimensi yang tidak kami ikuti. Alasannya waktu pengerjaan untuk layangan sampai satu setengah bulan,” kata dia.
Selain layangan naga. Layangan Trend murni Siger juga turut menghiasi langit Run Way komplek Lanud Sulaiman, tempat pertandingan PELANGI.
Layangan Trend murni sendiri merupakan layangan segi empat biasa yang bergambar menara siger. Uniknya layangan tersebut disusun sebanyak 100 buah berurutan menyerupai layangan naga.
“Sayangnya kami kurang beruntung di kategori Trend Murni Benang Tunggal,” kata dia.(*)
