Arinal di Tantang Buka Data Ekonomi Lampung Terbaik di Sumatera

BANDARLAMPUNG – Pengamat pembangunan daerah Provinsi Lampung, Nizwar Affandi tidak akan kritik gubernur Arinal lagi. Asal mantan sekda prov itu dapat membuktikan rujukan data atas klaim ekonomi Lampung terbaik di Sumatera.

Menurutnya, berdasarkan data baik dari BPS maupun BI terkait indikator utama perekonomian Lampung. Jika di bandingkan dengan Produk domestik regional bruto (PDRB) Sumatera, PDRB Lampung tidak pernah dibawah 10%.

” jika sebelumnya share PDRB Lampung terhadap PDRB Sumatera tidak pernah berada di bawah angka 10% bahkan pernah mencapai 11%. Pada Tri Wulan I tahun 2022 ini kontribusinya menurun menjadi hanya 9,64%. Untuk pertamakalinya dalam catatan statistik BPS, Lampung berada di bawah 10%,” kata dia kepada media ini, Jumat (13/5).

Nizwar menambahkan, selama 9 Tri Wulan alias 27 bulan sejak Januari tahun 2020 sampai Maret tahun 2022, pertumbuhan ekonomi y on y Lampung jangankan menjadi yg terbaik, sekedar berada di atas rata-rata Sumatera dan Nasional pun tidak pernah bisa.

“Jadi jangan terus menerus membiasakan diri mengklaim sesuatu yg tidak memiliki basis data dan fakta. Mari sama-sama membuka data baik dari BPS maupun BI terkait indikator utama perekonomian Lampung,” kata dia.

Dia bahkan, menyebutkan jika rujukan data ini keliru, dia berjanji tidak akan pernah lagi memberikan kritik terhadap Gubernur Arinal sampai akhir masa jabatannya.

“Tetapi jika rujukan data saya ini benar, mohon Gubernur Arinal berbesar hati secara ksatria menyatakan klaimnya bahwa ekonomi Lampung terbaik di Sumatera merupakan pepesan kosong karena tidak berbasis data dan atau karena data rujukannya sudah kadaluwarsa,” kata dia.

Sebelumnya, dalam sidang paripurna DPRD provinsi Lampung, Pemerintah provinsi Lampung, dinilai BPK RI gagal dalam menanggulangi kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli bidang BUMN, BUMD dan Kekayaan Negara Novian Herodwijanto, dalam sidang paripurna DPRD Lampung, Kamis (12/5).

Usai BPKRI memberikan penilaian terhadap Pemprov. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi langsung merespon pertanyaan tersebut dalam sambutannya. Dia membenarkan bahwa dari 15 kabupaten/kota memang masih ada masyarakat miskin. Namun, ia mengklaim bahwa Lampung ekonominya terbaik di Sumatera.

“Izin staf ahli, Lampung sudah disampaikan bahwa ekonominya terbaik di Sumatera tetapi memang masih ada masyarakat yang miskin dalam kabupaten, satu atau dua itu biasa tetapi bukan berarti pemerintah provinsi mengabaikan tetapi memang ini merupakan tanggung jawabnya bupati,” ujar dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *