RITME – Asep Sukohar, resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat calon rektor Universitas Lampung (UNILA), sebagai pendaftar yang paling akhir mengembalikan berkas pendaftaran tak lepas dari berbagi pertimbangan dan tinggi nya dukungan yang diberikan kepada nya untuk melanjutkan pengabdiannya di Universitas Lampung.
Ibarat seperti pepatah yang mengatakan “Tak kenal,maka tak sayang” mari sejenak kita melihat sepak terjang dan prestasi sang calon rektor Prof.Dr.dr.Asep Sukohar.M.kes., selama menjabat sebagai wakil rektor bidang umum dan keuangan di Unila.
Di kurun waktu 2020-2021 dimana dunia dilanda bencana Covid 19 banyak orang kesusahan untuk berkarya dan beraktifitas, sehingga tentu nya terjadi goncangan ekonomi dikeluarga tak terkecuali para wali mahasiswa Unila, dalam kondisi ekonomi sulit dan WFH banyak sekali aduan dari para mahasiswa untukmeminta keringan dan kebeasan uang Kuliah yang dirasa memberatkan orang tua mahasiswa selama pandemic.
Untuk itu, Prof. Asep Sukohar selaku wakil rektor bidang Umum dan keuangan meluncurkan program Sistem Informasi keringana dan Bebas uang kuliah (SIKEBAS), yaitu program kebijakan pemberian keringanan dan bebas uang kuliah khusus bagi mereka yang terdampak pandemic covid 19.
“Aplikasi Sikebas Unila tidak hanya memberikan kemudahan dalam mengajukan keringanan dan bebas uang kuliah bagi mahasiswa tapi juhga mempermudah proses monitoring dan evaluasi usulan dari pihak fakultas maupun rektorat sehinggal elbih efektif dan efesien.”ujar Prof.Asep Sukohar.
Selain memebrikan kemudahan kepada mahasiswa terdampak Covid 19 yang lalu, selama masa pandemi capain luar biasa juga di torehkan oleh Prof. Asep Sukohar selaku wakil rektor bidang umum dan keuangan dengan gagasan cemerlang nya yaitu meluncukan Aplikasi system penilaian angka kredit(PAK) berbasis digitalisasi.
Ide cemerlang yang di gagas oleh Prof.Asep Sukohar selaku wakil rektor bidang umum dan keuangan membuat system PAK untuk menjawab ketidakpastian proses, jadwal, dan hilang nya berkas. Karena, setiap dosen dapat menginput berkas-berkas kenaikan pangkat dimanapun dan kapanpun. System ini sendiri dikembangkan oleh M.Iqbal Parabi.MT melalui http://pak.unila.ac.id/.
“Sistem ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam proses kenaikan pangkat, selain memberikan kemudahan system ini dirancang untuk mengjilangkan adanya potensi keberpihakan sehinga tidak lagi di pengaruhi keputusan-keputusan yg tidak tepat.” Tegas Prof.Asep Sukohar.