TANGGAMUS – Setelah mendapatkan informasi pasar Semi Modern Talangpadang yang menjadi kebanggaan Bupati Tanggamus terendam banjir, setinggi mata kaki orang dewasa pada Jumat sore (11/8).
Saat di konfirmasi oleh awak media melalui pesan WhatsApp (WA), Direktur Utama PT Lingga Teknik Utama Indrawan Ariyanto mengatakan, banjir yang merendam Pasar Semi Modern Talangpadang adalah akibat sumbatan sampah di seluruh saluran pembuangan air buatan PT Litekma.
“Kami punya empat saluran pembuangan air. Tadi sore itu, semua titik saluran tersumbat sampah. Terutama saluran pembuangan yang berlokasi di depan Masjid Jami Attawabien. Sampah-sampah yang kami duga dari limbah rumah tangga masyarakat sekitar pasar, memang sengaja kami tahan di luar menggunakan besi ram penutup. Tujuannya supaya sampah tidak sampai terbawa ke dalam gorong-gorong di bawah jalan dan menyumbat di dalam,” katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya bisa saja melepas besi ram penyaring saluran. Sehingga sampah-sampah bisa terbawa arus air dan tidak menimbulkan genangan air yang membanjiri pasar buatannya. Namun solusi itu, menurut dia, bakal menimbulkan masalah baru. Yaitu mengakibatkan berpindahnya sampah dari Pekon Sukarame dan menumpuk di Pekon Talangpadang.
“Jika kami buat demikian, warga Pekon Talangpadang pasti akan ribut. Bisa saja aliran air kami langsungkan dengan tidak memasang besi ram saringan saluran air. Konsekuensinya, sampah juga ikut mengalir dan berpindah dari Pekon Sukarame ke Pekon Talangpadang. Itu bukan solusi, karena akan menimbulkan masalah baru. Yaitu penumpukan sampah di Pekon Talangpadang dan memunculkan bau busuk. Kami nggak mau instan seperti itu, tetapi memunculkan problem baru,” ujarnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bagaimana solusi yang akan dilakukan PT Litekma untuk menangani banjir, terlebih beberapa bulan ke depan masuk musim penghujan, Indrawan menjawab, perusahaannya selaku pengembang akan siap sedia menangani masalah ini. (AMR)