Efek PPKM, Perekonomian Warga Juga Harus Diperhatikan

BANDARLAMPUNG – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Indonesia termasuk Provinsi Lampung, jangan sampai mengakibatkan perekonomian warga terpuruk.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Budiman AS saat menggelar sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kelurahan Negeri Olokgading, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, Sabtu (12/2).

“Dengan adanya PPKM ini jangan sampai perekonomian warga terpuruk. Artinya perlu ada peran pemerintah dalam memikirkan hal ini,” ucap Anggota Komisi I DPRD Lampung ini.

Permasalahan ekonomi, menurut dia tidak kalah penting dengan permasalahan Covid-19 itu sendiri. Untuk itu, Ketua Demokrat Bandarlampung ini mengingatkan warga untuk tetap menjaga protokoler kesehatan, mengingat saat ini omicron sudah mulai mewabah.

Dalam kegiatan tersebut, Budiman menghadirkan narasumber: Kabid Pencegahan Wabah dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pemkot Bandarlampung Budi Ardyanto, dan Syarifah (pemerhati lingkungan). Kegiatan turut dihadiri lurah setempat, dan para tokoh masyarakat serta warga setempat yang dominan kaum ibu-ibu.

Acara mengedepankan protokoler kesehatan, setiap peserta yang hadir diperiksa suhu tubuhnya, dan wajib memakai masker serta menjaga jarak tempat duduk.

“Saya berharap, ibu-ibu ini bisa menjadi juru kampanye. Bukan kampanye politik, melainkan kampanye pencegahan omicron,” kata Budiman dalam sambutannya.

Selain itu, Budiman berucap, sebagai wakil rakyat diapun akan memberi masukan ke pemerintah agar turut memperhatikan ekonomi warga.

“Karena sebentar lagi akan menyambut Ramadhan dan Lebaran, maka ekonomi warga sangat penting untuk difikirkan. Jangan sampai warga tidak bisa makan karena PPKM,” jelasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post ADS 1