Hari Ketiga FORNAS Jabar, Lampung Sementara Bertengger Diposisi Empat

JABAR – Hari ketiga perburuan medali dalam Festival Olah Raga Nasional (Fornas) 2023 di Bandung Jawa Barat (Jabar) makin sengit dan mendebarkan, khususnya bagi kontingen Lampung yang terus mempertahankan posisi kelima klasemen umum.

Inorga, yang langsung in dalam perolehan medali KORMI Lampung yakni Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK), Indonesian Airsoft Association (Inassoc) dan Persatuan Olaharaga Gulat Tangan Indonesia (POGTI) Lampung. Selain itu Komunitas BEPers Indonesia (KBI) dan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) dihari pertama dan kedua memberikan angin segar dengan raihan medali mereka.

Hadirnya AKTI menambah kepercayaan diri kontingen Lampung, karena hari ini, Rabu 5 Juli 2023, AKTI berhasil memborong 5 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu. Ditambah lagi dengan IF3 yang juga mengabarkan meraih 1 medali perak.

Jika ditotal sementara hingga hari ketiga medali Emas 18, Perak 12, Perunggu 15 keping, dengan rincian:

YPOK (5-1-2), POGTI (3-2-2), INASSOC (2-2-1), KBI (2-0-1), FESPATI (1-0-3), IDCA (0-0-3), KOSTI (0-1-1), PERBAFI (0-1-0), ILDI (0-0-1), AKTI (5-4-1), IF3 (0-1-0).

Dalam jumlah medali ini sementara waktu Lampung berada pada posisi ke-empat dibawah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sementara Jawa Tengah dan Banten berada di peringkat 5 dan 6 sementara hingga pukul 20.30 wib.

Trend Baik

Melihat perkembangan yang saat ini terus dengan trend naik Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal mengatakan bahwa kerja keras semua pihak yang terkait dalam kontingen Lampung di Fornas kali ini sangat membanggakan.

“Bayangkan, semua bergerak dan bersemangat dengan kekuatan maksimal yang mereka miliki. Seluruh Inorga yang mandiri pun tidak ada keraguan untuk tetap berjuang memperoleh kehormatan di arena ini. Saya sangat bangga sekaligus terharu melihat hal ini. Mereka benar-benar punya nyali pejuang kehormatan daerah yang tinggi,” kata Anshori, Rabu 5 Juli 2023.

Semua terlecut oleh semangat mempertahankan lima besar, yang secara tidak langsung memberikan kekuatan perjuangan pada setiap inorga.

“Inorga memiliki sebuah cita-cita untuk Lampung tetap berada di posisi lima besar. Mereka akhirnya berusaha untuk memberikan sumbangsih medali untuk memenuhi target ini. Ini lebih berat, karena kita posisinya mempertahankan. Sedangkan waktu di Palembang kita bersemangat untuk bisa lebih baik dari Fornas Samarinda yang kala itu posisi 7.” Tambahnya.

Anshori menegaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk mengevaluasi dipertengahan perjalanan, namun ingin memberikan dorongan semangat yang lebih dahsyat kepada inorga yang bertanding kemudian.

Dengan semangat inorga yang sudah lebih dahulu “berperang”, maka diharapkan melecut yang berikutnya. “Masih banyak yang memiliki kans meraih medali itu. Namun jangan lupa tetap bergembira yaa. Agar tetap sehat dan bugar,” ungkapnya.

Beberapa inorga potensial masih bermain dan memiliki kesempatan untuk menambah pundi medali. (tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *