Lampung Peringkat 9 FORNAS VII Jabar

JABAR – Luar Biasa, ungkapan yang tepat untuk Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung diajang Festival Olah Raga Nasional (Fornas) VII Jawa Barat (Jabar).

Sebab, dengan segala keterbatasan dan angaran yang lebih kecil dari FORNAS Palembang lalu. Lampung berhasil Finis di peringkat sembilan dari tiga puluh delapan provinsi yang menjadi peserta FORNAS Jabar. Dengan perolehan medali 25 Emas, 24 Perak dan 24 Perunggu.

Soal pengiat olahraga yang diberangkatkan pun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan provinsi Sumsel mencapai 1244 pengiat. Lampung hanya mengirimkan 771 pengiat.

Meskipun tidak mampu mencapai, Namun Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal mengaku puas dengan pencapaian para pegiat olahraga yang telah bertanding di FORNAS VII Jabar ini.

“Memang kalau dilihat dari sisi peringkat kita belum berhasil mempertahankan prestasi saat di Palembang. Namun, banyak hal positif yang bisa kita petik dari hasil Fornas VII di Bandung ini,” kata Ketua KORMI Lampung Ansori Djausa, Senin (10/7/2023).

Dia menjelaskan, dari aspek jumlah peserta, Fornas VII jelas lebih banyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Lebih dari 22 ribu atlet dari 38 provinsi terlibat dalam even dua tahunan tersebut.

“Jumlah peserta lebih dari 22 ribu itu bukan sesuatu yang biasa-biasa saja dalam sebuah even olahraga. Jumlah tersebut naik 10 ribu dari FORNAS sebelumnya di Sumsel. Ini membuktikan eksistensi KORMI yang semakin kuat di tengah masyarakat olahraga nasional. Artinya tujuan KORMI untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga, baik secara kompetitif maupun rekreasi, mulai mendapat sambutan positif. Ini yang harus menjadi perhatian sekaligus evaluasi, khususnya kita di Lampung,” terangnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegiat olahraga yang berpartisipasi di Fornas VII Jawa Barat dengan kerja keras tanpa pamrih yang luar biasa itu menjadikan Lampung tetap dipandang sebagai provinsi yang punya kualitas.

“Terima kasih teman-teman inorga dan pegiatnya tanpa kecuali, baik yang dibiayai maupun mandiri atau apapun istilahnya. Kalian semua luar biasa. Kalian benar-benar telah melakukan hal besar untuk Lampung. Hadir sebagai petarung, sebagai ksatria. Banyak dirugikan di lapangan pun tak masalah, tetapi silaturahmi dan kegembiraan terjalin dengan baik,” ungkapnya.

Anshori juga menyoroti beberapa inorga yang belum beruntung meraih medali, agar bisa melakukan evaluasi yang serius untuk ke depannya.

Dia mengingatkan agar para ketua inorga segera mengambil langkah untuk membenahi kekurangan dan kelemahannya.

“Saya kira kalau mau serius, potensi Lampung ini sanga besar. Ada 24 medali perak yaa. Kalau dari sini saja ada 50 persennya jadi medali emas, maka ceritanya akan lain. Maka dari itu, saya berharap teman-teman Inorga sekembali dari Bandung melakukan evaluasi dan sungguh-sungguh membina pasukannya menyongsong FORNAS VIII di Labuhan Bajo NTB,” kata Anshori.

Dia menjelaskan, bukan hal yang tidak mungkin jika setiap inorga, menyumbangkan satu saja medali emas di FORNAS yang akan datang. Mengingat ada beberapa Inorga sudah memiliki pengalaman tiga kali FORNAS V di Kaltim, FORNAS VI Sumsel, dan FORNAS VII di Jabar.

“Meskipun tidak mudah. Tetapi kan bukan suatu hal yang mustahil. Ada Inorga yang beru pertama ikut di FORNAS Jabar seperti drumben bisa meraih 3 medali emas, kemudian Domino mampu menyumbangkan 2 medali perak. Modal tersebut harus dijadikan pengalaman, apa kekurangan dan kelebihannya sendiri. Ini bisa segera dibenahi dan ditingkatkan kualitasnya. ” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan beberapa catatan official kontingen KORMI. Di FORNAS Jabar ini Ada Inorga yang kategorinya harus di batasi. Seperti di Inorga Asosiasi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI).

Jika di FORNAS VI Sumsel Inorga ini mampu memberikan 26 medali emas untuk Lampung. Karena regulasi pembatasan kategori hanya 16 kategori utama yang dipertandingkan, kontingen AKTI hanya mampu mempersembahkan 6 medali Emas, 6 Perak, 1 Perunggu.

Sementara urutan perolehan medali di akhir klasemen, urutan pertama Jawa Barat 169 Emas – 162 Perak – 132 Perunggu, Jawa Timur (71-69-64), DKI Jakarta (67-66-69), Banten (42-37-44), Sumsel (32-30-38), Jateng (31-40-45), Kalsel (29-25-15), Kaltim (27-27-30), dan pada urutan ke-9, Lampung (25-24-24).

Soal Jumlah Peserta, Dari daftar yang diperoleh panitia Fornas 2023, bisa dilihat beberapa privinsi yang mengirimkan atletnya, seperti Tuan rumah Jawa Barat mengirimkan pegiat (atlet) 5.855 orang, kemudian DKI Jakarta (2.167), Jawa Timur (1.575), Jateng (1.441), Banten (1.396), Sumsel (1.244), Lampung (771).(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *