Banjir terus menjadi momok yang menakutkan ditengah tinggi nya intensitas curah hujan, beberapa wilayah di Provinsi Lampung pun sudah terendam dan mengakibatkan kerusakan baik infrastruktur jalan maupun area pesawahan.
Salah satunya terjadi di desa Mekar Mulya Kabupaten Lampung Selatan. Tiga ribu hektare lebih area pesawahan milik masyarakat terendam air yang mengakibatkan petani terancam gagal panen.
Untuk memastikan hal tersebut, sekertaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung Aribun Sayunis meninjau langsung lokasi.
Sesampainya di tempat, wakil rakyat daerah pemilihan Lampung Selatan ini melihat langsung area pesawahan yang telah berubah seperti lautan.
Kedatangan politisi PDI Perjuangan ini didampingi oleh aparatur desa dan masyarakat.
Menurut salah satu warga, banjir yang merendam area pesawahan tahun ini yang terparah, kejadian serupa pernah terjadi di tahun 1990 namun tidak separah seperti saat ini.
“Peristiwa banjir yang merendam area pesawahan di Mekar Mulya tahun ini merupakan peristiwa terparah dari tahun 1990, ini di sebabkan karena semakin dangkalnya sungai Way Sekampung yang menampung air dari lima kabupaten yakni Tanggamus, Pringsewu, Metro, Lampung Timur dan Lampung Selatan” ujar salah satu warga.
Aribun juga mengatakan, selain normalisasi sungai dan saluran air, area pesawahan di desa Mekar Mulya perlu penambahan sodetan untuk memecah aliran air.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk mengajukan proposal agar dapat di tindak lanjuti oleh pemerintah di tingkat Provinsi guna melakukan perbaikan infrastruktur penunjang agar peristiwa banjir tidak kembali terulang” ujar Aribun.
Seain itu, dirinya juga mendorong agar petani yang tertimpa bencana banjir mendapatkan asuransi baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara, Kepala Desa Mekar Mulya, Cahyanto mengucapkan terimakasih atas kunjungan sekertaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung Aribun Sayunis yang secara langsung melihat kondisi pesawahan milik petani terendam air.
“Saya selaku aparatur desa mengucapkan terimakasih kepada bapak Aribun Sayunis, dan berharap bantuan untuk petani yang tertimpa bencana banjir. Diketahui, Petani saat ini tengah berduka karena bencana alam ini karena modal tanam sudah terendam dan terancam gagal panen” ujar Cahyanto.(*).