BANDARLAMPUNG, – DPRD Provinsi Lampung membuat satu keseragaman yang terlihat dalam sejumlah agenda kegiatan dengan menggunakan simbol ‘Salam Pancasila’ yang diikuti oleh unsur pimpinan dan sejumlah anggota dan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan di gedung rakyat tersebut.
Salah satunya pada kegiatan paripurna yang dilakukan hari ini Senin (8/8), terlihat saat pengambilan sesi dokumentasi, sejumlah unsur pimpinan menggunakan simbol Salam Pancasila dalam menutup kegiatan tersebut.
Diketahui, Salam Pancasila ini merupakan inisiator dari mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yakni Mingrum Gumay SH MH yang juga sebagai pimpinan lembaga legislatif di Provinsi Lampung.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menyebutkan, Salam Pancasila memiliki pesan yang menunjukkan seseorang mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga diharapkan setiap pengambilan keputusan didasari penuh mengedepankan kepentingan umum daripada pribadi maupun kelompok.
”Jujur saja setelah sejumlah rangkaian yang dilakukan DPRD Lampung bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, kita kembali diingatkan bahwa negara ini sedang dihadapi dengan potensi krisis kehilangan sejarah bangsa, bahkan perpecahan sesama anak bangsa. Untuk itu perlu campaign yang memperkuat kembali persatuan diantara kita,” ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.
Mingrum Gumay juga menjelaskan bahwa Salam Pancasila dapat digunakan dalam setiap saat serta memiliki keterwakilan yang cukup dan tidak perlu menggunakan salam lainnya yang bersifat menunjukkan identitas kelompok.
”Kalau kita kembali mengulas sejarah bangsa Indonesia, dasar negara ini dibuat oleh seluruh keterwakilan anak bangsa, yang mana dasar negara ini diharapkan dapat menjadi pemersatu dan pelebur baik dari Sabang hingga Marauke,” lanjut Mingrum.
Ia juga mencontohkan, Salam Pancasila dengan mengangkat tangan kanan (tegak lurus) serupa posisi hormat, namun ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sejengkal dari dahi bagian kanan.
”Dengan membiasakan dan membumikan Salam Pancasila ini, diharapkan adanya pembaharuan dan penguat bersama bagaiamana kita mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk membumikan Pancasila sesuai dengan zamannya,” tegas Mingrum.
Terakhir, ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar anggota DPRD Lampung telah mengikuti pelatihan dan pendidikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang saat itu berkolaborasi dengan BPIP RI.
”Kita sudah ikuti pelatihannya, bahkan Alhamdulillah atas rahmat Tuhan kita implementasikan tersebut menjadi program DPRD yang wajib dilakukan oleh pimpinan dan seluruh anggota 1 (satu) bulan sekali,” tutup Mingrum.