Demokrat: Jaga Lisan, Dengarkan Aspirasi Rakyat, Hentikan Kekerasan

RITME – Partai Demokrat menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan harapan rakyat di tengah dinamika sosial-politik yang memanas dalam beberapa hari terakhir. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan seruan agar semua pihak menjaga lisan, menghindari ucapan yang melukai perasaan masyarakat, serta menghentikan segala bentuk tindakan anarkis.

“Jangan menyakiti perasaan masyarakat. Hal yang kita anggap biasa, bisa jadi sangat sensitif bagi rakyat. Janganlah kita ringan melukai perasaan mereka,” ujar AHY dalam pernyataan pers, Minggu (31/8).

Partai Demokrat juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan serta sejumlah korban di berbagai kota. AHY menekankan pentingnya langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Menurutnya, demokrasi dan kebebasan tetap harus dijaga, namun harus berada dalam koridor konstitusi dan hukum yang berlaku. Karena itu, Demokrat mendorong investigasi transparan dan akuntabel terhadap insiden yang terjadi, termasuk yang melibatkan aparat keamanan.

“Keadilan harus tegak di negeri kita, dan ini berlaku untuk semua,” tegas AHY.

Selain menyerukan penghentian aksi pembakaran dan penjarahan, Demokrat juga mengingatkan seluruh kader dan wakil rakyatnya untuk tidak hanya menjaga perilaku, tetapi juga ucapan. AHY menekankan, rakyat adalah konstituen yang harus dihormati, didengarkan, dan dilayani.

“Kalau bukan karena rakyat, tidak mungkin ada kita semua di sini. Tidak mungkin ada DPR atau DPRD. Suara rakyat adalah suara Tuhan, patut kita dengar baik-baik,” imbuhnya.

Dalam pernyataan tersebut, Demokrat juga menegaskan sikap menolak tunjangan yang dianggap tidak tepat dengan kondisi bangsa saat ini, serta mendukung percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset.

AHY menambahkan, penyelesaian situasi yang terjadi membutuhkan pendekatan komprehensif karena menyangkut politik, hukum, keamanan, ekonomi, dan sosial. Oleh karena itu, Demokrat mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk partai-partai politik lain, untuk membuka ruang dialog demi menemukan solusi bersama.

“Demokrat menginstruksikan seluruh kader untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Mari hentikan perusakan, pembakaran, dan kekerasan. Kita harus menempatkan kepentingan rakyat di atas segala-galanya,” pungkas AHY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post ADS 1