JAKARTA – Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan akselerasi dan perkuatan bisnis perseroan. Salah satunya divisi Pengembangan Bisnis tengah fokus dalam penerapan bisnis model yang memperkuat pertumbuhan anorganik dan juga pelaksanaan kerjasama strategis dengan pihak eksternal.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, salah satu proyek kerjasama, saat ini tengah berproses kerjasama pembangunan Themepark Bakauheni Harbour City, lalu pengoperasian pelabuhan, dan juga kolaborasi bisnis lainnya.
“Ini sebagai wujud komitmen bahwa saat terjadi pandemik Covid-19 pada 2020, ASDP bukan hanya fokus menekan BOPO tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan untuk terus tumbuh. Terkait kebijakan perusahaan agar tetap bertumbuh di tengah pandemi Covid-19, ASDP memprioritaskan investasi yang meningkatkan pendapatan dengan fokus pada Mandatory Regulations, Safety On Day To Day Operation, Revenue Generating, Program Transformasi dan Digitalisasi, dan Agenda Nasional. Secara garis besar terbagi menjadi 3 pekerjaan utama, antara lain: Pertama, pengembangan alat produksi (Kapal dan Pelabuhan). Kedua, akuisisi Perusahaan Penyeberangan. Ketiga, dukungan teknik dan fasilitas,” katanya, Minggu (10/04).
Ira juga mengatakan, bahwa pada 22 Februari 2022 lalu, ASDP secara resmi telah mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, salah satu perusahaan ferry swasta di Tanah Air melalui Penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara.
Proses akuisisi telah melalui proses panjang, yang diawali dengan Kerjasama usaha selama 2 tahun. Proses ini, termasuk due dilligence telah melibatkan lembaga internasional dan nasional serta para stakeholder demi memastikan semua proses telah sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.
“Akuisisi ini momentum bersejarah sekaligus milestone, bukan hanya bagi ASDP namun bagi industri penyeberangan. Bahwa melalui akuisisi ini ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyak namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa,” ujarnya.
“Langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta merupakan inisiatif strategis sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan tahun 2020-2024 khususnya dalam pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry yang akseleratif khususnya dalam penambahan armada serta mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju IPO.” Tutupnya. (HMS/WANDI)