Gubernur Arinal Djunaidi Resmikan Masjid Al-Karim di Kabupaten Mesuji

MESUJI- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengikuti pengajian akbar sekaligus meresmikan Masjid Al-Karim di Komplek Kantor Pemerintah Kabupaten Mesuji, Kamis (14/12/2023).

Masjid Al-Karim adalah masjid yang dibangun di Komplek Kantor Pemerintah Kabupaten Mesuji dengan luas 21 m x 27 m atau 567 meter persegi yang merupakan hasil swadaya seluruh perangkat kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mesuji dan swadaya masyarakat Kabupaten Mesuji.

Adapun pengajian akbar yang dilaksanakan merupakan wujud rasa syukur, dengan telah selesainya pembangunan Masjid Al-Karim.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Mesuji menghadirkan penceramah senior Ustadz Wijayanto.

Gubernur Lampung sangat mengapresiasi atas selesainya pembangunan Masiid Al-Karim dan terselenggaranya pengajian akbar yang dihadiri oleh seluruh masyarakat dari berbagai kalangan, baik ASN maupun masyarakat umum yang jumlahnya mencapai kurang lebih 2000 orang.

“Sungguh merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi saya mengikuti pengajian akbar hari ini sebagai momentum yang luar biasa untuk mempererat tali silaturahmi di antara kita,” ucap Gubernur Lampung.

“Keberadaan para ulama khususnya Ustadz Wijayanto yang hadir hari ini memberikan kita peluang untuk memperoleh hikmah dan ilmu yang bermanfaat,” lanjutnya.

Kabupaten Mesuji, dengan segala potensinya, merupakan bagian dari kekayaan alam dan beragam budaya yang dimiliki oleh Provinsi Lampung.

Gubernur Arinal Djunaidi mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk menjadikan momen ini sebagai peluang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, saling mengingatkan akan pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama.

Gubernur juga berharap pengajian akbar ini tidak hanya menjadi seremoni keagamaan semata, tetapi juga menjadi tonggak awal bagi semua untuk lebih peduli terhadap pembangunan spiritual dan moral masyarakat.

“Mari kita bersama-sama menjadikan Kabupaten Mesuji sebagai contoh nyata kemajuan dan harmoni di tengah-tengah keberagaman yang ada,” ucapnya.

Pembangunan Masjid bukan hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keberadaan masjid di tengah komplek pemerintahan menjadi pengingat bagi semua, bahwa tugas dan amanah yang diemban harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, integritas dan tanggung jawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *