BANDARLAMPUNG – Proyeksi kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung, menjadi hal positif bagi kemajuan pembangunan secara menyeluruh di segala lini. Mulai dari bidang infrastruktur, pertanian, perkebunan, SDM dan SDA, di Provinsi yang berjargon Sai Bumi Ruwa Jurai.
Atas dasar itu, Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung bersama Eksekutif menyepakati memproyeksikan pendapatan daerah naik, dari 7,3 Triliun menjadi Rp8.082.755.222.382,17 (Rp 8 triliun lebih).
“Proyeksi kenaikan PAD yang sudah disepakati, sangat realistis dan optimis tercapai. Karena, Lampung memiliki banyak sektor yang berpotensi menghasilkan, untuk mewujudkan peningkatan PAD kita,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas. Senin (28/08/2023).
Lebih lanjut, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung itu mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pembahasan bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), ada sejumlah sektor yang berpotensi mendongkrak PAD kita. Pertama, masukan dan permintaan dari masyarakat, khususnya berkaitan dengan infrastruktur jalan. Kedua, berdasarkan pembahasan dengan Bapeda yang mengaku optimis PAD Lampung bisa naik.
“Sementara, dari pemaparan Dispenda. Potensi kenaikan PAD cukup besar, diantaranya Pajak kendaraan, aset Pemprov yang masih dalam proses lelang, dan pengolahan aset-aset yang lain. Nah, dengan kondisi yang disampaikan kemaren waktu pembahasan. Kami sangat optimis 8 triliun bisa tercapai,” ujarnya.
Untuk itu, DPRD Lampung juga berharap dalam penggunaan anggaran tersebut bisa berdampak pada musim elnino yang mulai terasa. Karena, legislatif berharap dampak elnino tidak begitu terasa pada sektor pertanian dan perekonomian di Provinsi Lampung.
“Nanti, masing-masing Komisi akan segera membahas. Paling tidak setelah masa reses. Agar penggunaan anggaran itu sendiri bisa benar-benar terealisasi secara maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, DPRD juga meminta kepada OPD terkait untuk memaksimalkan proyeksi itu sendiri. Jangan sampai hanya wacana dan target semata, sehingga kegunaan anggaran bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
“Ini penting, karena kita sangat mengharapkan sinergi positif antara legislatif dan eksekutif melalui proyeksi peningkatan PAD. Bisa benar-benar terwujud. Dan kami minta, dukungan dari masyarakat menjadi penting, agar potensi SDA yang ada bisa dikelola dengan baik,” kata Mikdar.