Tapakdigital – Pancasila sebagai ideologi bangsa harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh setiap warga negara ditengah-tengah arus globalisasi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR D Lampung H. Noverisman Subing SH MM saat memberikan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bagi tokoh masyarakat di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Selasa (31/01/23).
Lebih lanjut dikatakan Nover, mempertahankan Ideologi Pancasila selain untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan juga demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kita yang terbukti sudah beberapa kali ada yang ingin merongrong dan mengganti ideologi Pancasila ke ideologi lain selalu tersingkirkan dari bumi nusantara ini.
Oleh karena itu pemahaman akan ideologi Pancasila ini harus terus di tanamkan ke setiap sanubari masyarakat Indonesia sejak dini agar masyarakat kita bisa paham bahwa ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup itu bukan semata-mata satu suku kata saja tapi Pancasila itu merupakan sari dari pada kehidupan masyarkat kita yang sudah ada sejak nenek moyang kita dahulu.
“Pancasila yang berisi lima sila harua kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak kita mulai dari taman kanak-kanak hingga dewasa, agar mereka mengerti betapa mulianya para pendiri bangsa ini yang telah merumuskan dasar dan ideologi Pancasila,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung itu.
Pancasila sebagai pandangan dan pegangan hidup yang berisikan lima sila itu merupakan cerminan hidup bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita, makanya Pancasila harus tetap dipertahankan dan di lestarikan.
Sementara itu Bupati Lampung Timur menyambut baik pelaksanaan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan oleh anggota DPRD Lampung. Kalau perwakilan Lampung Timur ada 10 orang berarti ada 10 kecamatan setiap bulannya yang mendapatkan sosialisasi ini, kalau satu titik 130 orang berarti ada 1.300 tokoh masyarakat Lampung Timur yang mendapatkan sosialisasi ini.
Karena Ketua DPC PKB Lampung Timur itu berharap agar para tokoh masyarakat yang mendapatkan sosialisasi dapat memberikan pemahaman Ideologi Pancasila kepada lingkungan sekitar terutama keluarga di tempat tinggalnya masing-masing.
Jelas, jika tak lagi bersatu dan terpecah, terbelah, maka tak ada lagi tujuan bernegara itu sendiri. Hilang kemerdekaan berpendapat, hilang untuk hidup yang lebih layak, dan hilang cita-cita diri, dan anak bangsa.
”Itulah pentingnya ideologi Pancasila dalam diri,” jelas Nurhasanah saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pekon Patoman Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Senin, 30 Januari 2023.
Untuk menyatukan orang dari berbagai golongan, suku, agama, ras, hingga mengatasi konflik, atau ketegangan sosial, maka dibutuhkan Pancasila.
Karena di dalam Pancasila ada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan.
Itulah jawaban yang paling sederhana. Mengapa kita harus mempertahankan ideologi Pancasila di tengah modernisasi dan perubahan dunia yang begitu cepat,” tuturnya.
Lalu, bagaimana cara yang paling sederhana untuk menumbuhkan rasa cinta pada ideologi Pancasila?
Nurhasanah menekankan 3 hal. Pertama, bersikap toleransi terhadap perbedaan keyakinan, dan pendapat orang lain.
Kedua, menghormati kebebasan orang lain dalam beragama dan memelihara kehidupan yang rukun.
Ketiga, saling memberi, dan mencintai sesama manusia tanpa mengindahkan perbedaan, baik suku hingga agama.
”Maka sangat lucu, kalau orang menyampaikan pendapat lalu disalahkan. Begitu pula melarang seseorang beribadah, meski beda keyakinan,” jelasnya.
Menyampaikan pendapat sesuai fakta, data dan konstruktif, merupakan bagian dari bernegara itu sendiri.
”Maka siapa pun berpendapat dilindungi UU. Beda persoalannya, kalau menghina, mencaci-maki, jelas ada pasalnya,” terangnya.
Demikian pula dengan beribadah. Perwujudan Pancasila di sila pertama secara agama.