LAMPUNG SELATAN – H+3 Arus Balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022, Dermaga Eksekutif PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, lebih ramai peminatnya ketimbang dermaga reguler.
Pantauan dilapangan Kamis (05/05), sekira pukul 11 siang hingga 15.30 WIB, antusias pemudik terlihat dari antrian penumpang pejalan kaki di loket penjualan ticket tepatnya dipintu masuk dermaga reguler saat menunggu shuttel bus yang di sediakan oleh ASDP untuk penumpang pejalan kaki menuju dermaga eksekutif.
Sementara, dermaga reguler penumpang pejalan kaki terlihat sedikit peminatnya, karena terlihat dalam pantauan jumlah penumpang pejalan kaki di dermaga reguler tidak sebanding dengan dermaga eksekutif.
Untuk kendaraan Roda Dua (R2) dan Roda Empat (R4), didermaga eksekutif masih terpantau padat dengan antrian, dibandingkan dengan dermaga reguler.
Ketua DPC Gapasdap Bakauheni, mengatakan, animo masyarakat pengguna jasa pada saat arus mudik tahun ini (2022), memang lagi tren ke dermaga eksekutif.
Walaupun demikian, saat puncak arus balik nanti, pihaknya telah mengusulkan ke pihak ASDP, agar puncak arus balik nanti tidak ada pelayanan untuk dermaga eksekutif.
“Trik itu sedang kita ajukan, tinggal menunggu jawaban dan kapan akan dijadwalkan. Usulan kepada ASDP itu dilakukan bertujuan untuk mengisi kekosongan di dermaga reguler sekaligus mempercepat pelayanan terhadap pengguna jasa, dan sekaligus untuk mengurai kemacetan yang ada di pelabuhn Bakauheni, Baik di eksekutuf maupun di regelur.” Katanya, Kamis (05/05) di kantor DPC Gapasdap Bakauheni.
Sementara itu, sekretaris DPC Gapasdap Bakauheni Yus Shondak menyampaikan, berdasarkan kesepakatan bersama, kendaraan Roda Dua (R2) pada puncak arus balik akan di alihkan ke dermaga lima, jika terjadi penumpukan kendaraan.
“Dermaga lima nanti dikhususkan untuk kendaraan R2, jika terjadi penumpukan. Jika puncak arus balik nanti terlihat situasinya biasa dan tidak ada penumpukan, kendaraan R2 tetap dapat mengisi semua dermaga seperti biasa,” tutupnya. (WANDI)