PRINGSEWU – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan implementasi elektronik kartu petani berjaya (e-KPB), di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (12/5).
Dalam kegiatan itu disebutkan, selama tahun 2021, transaksi kebutuhan petani di kabupaten Pringsewu melalui e-KPB, menjadi yang terbesar di provinsi Lampung.
“Penebusan pupuk subsidi melalaui aplikasi e-KPB. Sebesar Rp.15 milar atau 53% dari jumlah transaksi se provinsi Lampung,” kata Rita Kadis pertanian Pringsewu.
Ditahun 2021, sebanyak 89.146 petani di kabupaten Pringsewu melakukan traksaksi menggunakan e-KPB. Di tahun 2022 transaksi petani menginakan e-KPB mencapai Rp742 juta atau 39% dari jumlah transaksi di provinsi Lampung sebesar Rp. 1,7 miliar.
“Terhitung Januari hingga 10 Mei, penebusan pupuk subsidi mengunakan e-KPB sebesar 39%,” kata dia.
Sementara itu, gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebutkan, Sesuai perkembangan zaman, teknologi harus dimanfaatkan di bidang pertanian, guna mewujudkan kesejahteraan petani demi Lampung Berjaya.
“aplikasi e-KPB sendiri merupakan salah satu komitmen pemprov Lampung, untuk mempermudah petani dalam mendapatkan kebutuhan pertanian. Seperti bantuan permodalan, ansuransi dan kebutuhan pertanian seperti pupuk,” kata dia.
e-KPB sendiri merupakan sebuah sistem aplikasi yang diluncurkan oleh pemerintah provinsi untuk memudahkan petani mendapatkan kebutuhan.
Sementara itu, bupati Pringsewu Sujadi diharapkan dengan adanya e-KPB ini dapat memberikan kesejahteraan petani demi Lampung Berjaya.
“Alhamdulillah, kabupaten Pringsewu menjadi kabupeten terbanyak melakukan transaksi menggunakan e-KPB,”kata dia.
Sementara itu, lanjutnya, pemerintah kabupaten Pringsewu memiliki komitmen membantu lumbung pangan nasional. Dengan tetap mempertahankan lahan persawahan.
“Komitmen lahan 8735 ha tidak dialih fungsikan. Hal ini untuk mendukung program pemerintah untuk sewasembada pangan nasional,” kata dia.
Dalam acara tersebut, di tunjukan juga cara penggunaan, e-KPB sendiri di 9 kecamatan kabupaten Pringsewu.