JABAR – Inorga Komunitas BEPers Indonesia (KBI) Lampung diam-diam prestasinya mengejutkan dalam penampilannya di Festival Olah raga Nasional (Fornas) VII di Bandung Jawa Barat.
Dari Inorga ini, Lampung disumbag dua medali emas dan satu perunggu, saat Fornas dimulai dua hari lalu.
Ketua Pengda KBI Lampung, Suryono mengatakan bahwa tim yang dibawanya ada 18 orang dan turun di beberapa nomor perlombaan.
“Kami mencoba untuk tampil maksimal di Fornas kali ini. Selain ini sebagai ajang silaturahmi, tentu kami kan punya target juga untuk berprestasi di sini. Maka, teman-teman dengan sepenuh hati hadir di sini mandiri dan memberikan prestasi. Alhamdulillah bisa menyumbang dua medali emas dan satu perunggu,” ungkap Suryono kepada media ini, Rabu (5/7/2023).
Dua medali emas itu dipersembahkan oleh Sri Mastuti Mustika Asri, Kategori Perorangan Putri Posisi Duduk, kemudian Sudirman dan Herdaus, yang turun pada Kategori Beregu 2 orang Putra Posisi Duduk.
Sedangkan medali Perunggu diraih dalam Kategori Beregu 5 orang Campuran Posisi Duduk, Berdiri dan Bersila, dengan personil Djoko Wijono (berdiri), Miming Aryuni (duduk), Nuryati Woro Hastuti (duduk), Farida Kamarukmi (bersila), dan Lely Herniaty (bersila).
Lebih lanjut Suryono menjelaskan bahwa KBI Lampung memiliki komitmen yang tinggi untuk terus mengembangkan olahraga ini terutama untuk kesehatan masyarakat.
“Soal prestasi itu sebagai bonus lah. Karena yang terpenting bagi kita adalah kesehatan dan kebugarannya dulu. Jadi sasarannya memang kebugaran. Maka ini menjadi hal yang penting di dalam pergaulan KBI,” tuturnya.
Menurut Suryono dalam jiwa keluarga besar KBI ini sudah tertanam pentingnya kesehatan, kebugaran dan silaturahmi yang dikedepankan.
“Maka saat menghadapi Fornas ini, kami juga menggelar latihan bersama yang bersifat nasional (Latbernas) pada 4 Juli 2023 yang dihadiri ribuan keluarga besar KBI. Dan dari Latbernas ini Lampung dipercaya tiga orang menjadi pemandu.” Kata Suryono.
Ketiganya adalah Suryono SW sebagai Pemandu Narator, Srie Hermiaty sebagai Pemandu Peraga Bersila dan Ismantoyo sebagai Pemandu Peraga Berdiri Statis.
“Sepulang dari Bandung ini, kami akan lakukan evaluasi dan introspeksi agar kedepan jauh lebih baik lagi,” tambah Suryono. (*)
