BANDARLAMPUNG – Dugaan mark up nilai raport untuk ikut di PPDB 2024 jalur prestasi nilai raport masuk SMAN di kota Bandarlampung mulai mencuat.
Skandal mark up nilai raport sekolah dengan tujuan untuk lolos ke SMAN di kota Bandarlampung ini diungkap oleh para siswa sendiri.
Diduga Mark Up nilai ini, diduga dilakukan oleh SMPN 17 Bandarlampung. Modusnya, siswa yang ingin di Mark Up nilainya, mendapat rapot baru dari semester 1 hingga semester 5.
Ada beberapa siswa yang dicurigai melakukan Mark Up nilai rapor. Namun salah satunya anak seorang guru yang mengajar disekolah tersebut.
“Aneh mas, anak tersebut dari semester satu hingga lima biasa-biasa saja. Tapi pas SK pararel dari sekolah terbit, tiba-tiba anak tersebut masuk dalam lima besar,” ujar salah satu sumber, yang merupakan alumni di SMPN tersebut.
Sementara itu, Jhondri kepala SMPN 17 Bandarlampung, membantah adanya dugaan markup nilai rapot tersebut. Dirinya menyebut bahwasanya informasi tersebut tidak benar. Meskipun, dirinya yang menandatangani SK Siswa berprestasi di SMP tersebut.
“Astaghfirullah, gak bener itu mas. Saya tidak tahu menahu soal Mark Up, atau jual beli nilai ini mas,” kilah dia.
Dirinya menyebut, sebagai kepala sekolah yang selalu menggunakan kopyah, dirinya tidak berani untuk sampai melakukan Mark Up nilai tersebut.
“Maaf mas, saya ini pakai peci. Gak berani saya mas melakukan Mark Up nilai tersebut,” kata dia.
Sebagai informasi, di jalur PPDB prestasi nilai rapor, penilaian diambil dari rapot semester 1 hingga 5. Untuk menjadi NA, maka masih ditambah nilai indeks sekolah dan akreditasi sekolah.(*)