16 Cabor Koni Lampung, dipastikan Lolos Kualifikasi PON Sumut dan Aceh

RITME – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 16 cabang olahraga (cabor) dipastikan lolos babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara.

Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah mengatakan, ke 16 cabor yang lolos tahap kualifikasi tersebut ialah Gateball, Angkat Besi, Hapkido, Aeromodelling, Woodball, Kurash, Softball, Baseball, Golf, Cricket, Binaraga, IMI Motor, Menembak, Judo, Tenis Meja dan Bulu Tangkis.

“Alhamdulillah dari 21 cabor yang telah melaksanakan babak kualifikasi PON 2024, ada 16 cabor yang lolos. Cabor yang sudah pasti tidak lolos adalah Hockey, Bridge dan Petanque. Tiga tidak masuk karena keterbatasan alokasi peserta yang diatur oleh PB nya,” kata dia saat dimintai keterangan di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Rabu (23/8/2023).

Ia mengatakan jika saat ini masih ada 38 cabor yang belum mengikuti babak kualifikasi PON. Sementara itu untuk cabor renang dan juga atletik sendiri akan ditentukan dari hasil Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2023 di Riau.

“Ada juga beberapa cabor unggulan yang belum ikut babak kualifikasi. Seperti ada Senam, Angkat Berat, Karate, Muaythai, Tarung Derajat dan Tinju. Jadi kita masih berharap banyak dari cabor-cabor ini,” imbuhnya.

Menurutnya dari 16 cabor yang telah lolos babak kualifikasi PON dengan jumlah 122 atlet telah memperoleh 15 medali emas, 6 medali perak dan 13 medali perunggu. Masih terdapat 38 cabor yang belum melaksanakan babak kualifikasi.

“Perolehan medali Provinsi Lampung berada di peringkat ke 10. Dibawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan juga Riau,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, cabor yang sudah lolos babak kualifikasi PON tersebut merupakan suatu kebanggaan meksipun Lampung belum memiliki sarana prasarana yang memadai.

“Cabor yang sudah lolos PON ini merupakan suatu kebanggaan kita walaupun secara defakto kita belum memiliki sarana olahraga. Tetapi prestasi yang ditunjukan sudah memberikan kontribusi terhadap kepentingan nasional. Lampung punya juara dunia dan masuk 10 besar PON,” katanya.

Ia mengatakan jika saat ini pihaknya tengah membangun Sport Center yang berlokasi di Kota Baru yang akan menjadi tempat untuk bekumpul nya para cabor untuk melakukan latihan.

“Saya berharap kedepan atlet itu tidak hanya dilatih secara teknis tetapi pembinaan dan pemberdayaan termasuk kebutuhan harus difasilitasi oleh pemerintah. Jadi pemerintah memberikan daya dukung kebutuhan,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *