Puluhan Gajah Liar Rusak Perkebunan Warga Tegal Ombo

BANDARLAMPUNG – Puluhan gajah liar, acak-acak perkebunan petani di dusun 4 desa tegal ombo, Kecamatan Waybungur Lampung Timur, Rabu (22/12) dini hari.

Selain merusak perkebunan warga, puluhan gajah liar yang diduga datang dari kawasan Taman Nasional Waykambas itu, juga merusak rumah warga.

“Karena situasi Hujan lebat kurang lebih pukul 24.00 WIB rombongan gajah liar besar masuk ke peladangan masyarakat,” kata  Ahmad Suyuti, Ketua Forum Rembug Desa Penyangga (FRDP) Taman Nasional Way Kambas, Kamis (23/12).

Ahmad menjelaskan gajah liar yang mengubrak-abrik perkebunan dan rumah warga itu berjumlah 30 ekor dan kurang lebih sekitar 3.000 meter persegi perkebunan diobrak-obarik oleh gajah.

“Sampai di Belakang pemukiman Warga Dusun 4 Desa Tegal Ombo (Belakang rumah Edi sulaiman dan sekitar lapangan Dusun 4). Ada rombongan gajah besar kurang lebih 30 ekor. Itu ada yang soliter atau tunggal datangnya adapula yang sekali rombongan 17 ekor atau 9 ekor,” ujarnya.

Lanjut Ahmad, gajah liar tersebut sangat sering merusak perkebun, sawah bahkan perumahan warga. Akibatnya, banyak warga yang ketakutan dan trauma, akhirnya mereka keluar dari desa ini.

“Masyarakat dan pihak-pihak sudah hafal dengan beberapa koloni atau rombongan gajah itu karena sering keluar ke peladangan masyarakat,” jelasnya.

Ada Masyarakat Mitra Polisi Hutan Taman Nasional Way Kambas (MMP TNWK) dan Satgas konflik gajah liar dan masyarakat tetapi mereka semua tidak Mampu menghalau hal tersebut.

“Saya atas nama Ketua Harian FRDP TNWK dan juga mewakili masyarakat mohon dengan sangat dari pihak TNWK untuk sigap dan tanggap menangani konflik gajah liar dan masyarakat terutama di seputaran desa penyangga TNWK wilayah Utara karena sudah banyak kerugian yang petani alami,” harap dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *